Anak merupakan amanah Allah yang harus kita jaga dan pelihara kesehatannya, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Siapakah yang tidak ingib memiliki anak yang bersih dan gembira? Dan sebagai orang tua ( calon orang tua) kita juga tentu harus tumbuh dan berkembang bersama mereka menuju keridhoan-Nya. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan itulah banyak perkara yang perlu dipelajari.
Salah satu masyarakat yang banyak menimpa anak adalah persoalan gigi. Ya bicara masalah gigi tentu kita akan teringat pada makanan. Makanan dengan zat-zat yang terkandung didalamnya berpengaruh terhadap pertumbuhan badan termasuk pertumbuhan gigi. Gigi yang sehat mencerminkan konsumsi makanan yang baik.
Kebiasaan makan pada ibu hamil akan memengaruhi kesehatan gizi bayi. Oleh karena itu sejak ibu mengandung perlu gizi yang cukup karena fondasi diuraikan beberapa tindakan preventif terhadap permasalahan gigi dan gizi anak.
1. Membiasakan Anak Makan Makanan Yang Baik Sejak Dini
Menanamkan kebiasaan makan yang baik pada anak sejak kecil adalah penting seperti halnya memberikan "makanan rohani" ( mengajarkan ilmu agama) sejak dini. Menurut para ahli bahwa emosi berpengaruhi besar terhadap kemauan anak untuk makan. Oleh karena itu penting supaya.
A. Ketenangan/ keharmonisan suasana makan harus dijaga. Artinya jika sedang makan bersama-sama anak hindari membicarakan hal-hal serius atau masalah-masalah yang menimbulkan keresahan. Suasana tenang dan gembira ketika sedang makan bersama adalah lebih baik bagi emosi anak apalagi jika sambil diajarkan pulq do'a sebelum dan sesudah makan. B. Sekali-kali anak dilibatkan dalam memilih pangan untuk diolah/ dimasak dan dikonsumsi bersama sambil diperkenalkan makanan sehat dan bergizi. Misalnya kita tanyakan, Dede mau beli apa hari ini untuk ibu masak? Dan lain-lain. ( Tentu kita harus jaga-jaga agar anak tidak menjerumus kepada konsumerisme).
2. Mengurangi memberi Makanan yang Manis-Manis seperti permen, cokelat, biskuit, bon-bon, dodol dan sejenisnya kepada anak. Sebuah penelitian di Inggris menunjukan hasil penelian bahwa caries erat hubungannya dengan definisi zat-zat gizi terutama kalsium dan vitamin D. Sedangkan di Swedia hasil penelitian membandingkan pengaruh berbagai konsumsi pangan berkarbohidrat atau mengandung gula tinggi menyimpulkan bahwa: Frekuensi/ seringnya anak memakan makanan tersebut merupakan faktor penentu caries.
3. Biasakan Makan buah-buahan. Buah-buahan juga mengandung energi ( karbohidrat ) karena memilki sejumlah gula. Pisang mengandung karbohidrat yang cukup besar. Tetapi yang dicegah adalah apabila makanan, terutama yang berkarbohidrat seperti (nasi, permen, jagung, cokelat dll) senantiasa bersemayam dalam mulut anak, apalagi jika dibawa tidur dan anak tidak menyikat gigi sesudahnya.
4. Mengurangi frekuensi makan selingan yang lengket lagi manis. Makanan yang dimakan mempunyai kontak langsung dengan gigi. Oleh karena itu pandai- pandailah memilihkan makanan selingan pada anak. Dikatakan bahwa dahulu makanan keras dianggap merusak gigi tetai kejadian/ fakta menunjukka bahwa orang-orang yang biasa mengunyah makanan keras giginya sehat dan kuat. Tidak heran jika gigi yang sehat banyak kita temui di pedusunan. Karena mereka umumnya menggunakan penuh kekuatan giginya. Diketahui pula bahwa anak- anak di Jamaica yang makan tebu sebagai selingan, giginya bersih dan kuat.
5. Membiasakan anak Menggosok gigi. Merupakan hal terpenting untuk membiasakan anak menggosok giginya. Junjungan kita, Rasulullah SAW saja hampir-hampir mewajibkan untuk bersiwak ( membersihkan gigi) sebelum shalat, ya apalagi sesudah makan. Nah, begitulah jadi sekarang kita semua sudah tahu kan, ternyata ada lohh kaitannya antara gigi dan juga gizi . Oleh karena itu kawan jaga yah gigi kita dan makan makanan yang bergizi itu baik untuk kesehatan gigi kita dan juga jasmani.
Ternyata Banyak Juga Hubunganya dengan anak yaa
ReplyDelete