Solusi Pencegahan Virus Zika

Solusi Pencegahan Virus Zika

Sebagian orang mungkin mengira, hewa kecil seperti nyamuk tidak memiliki kemampuan apa-apa. Padahal Allah Swt pernah berfirman dalam surat al-baqarah ayat 26 bahwa Allah Swt. Tidak akan pernah malu memberikan permisalan kehidupan seseoang dengan nyamuk.Bahkan dalam sebuah kisah, Raja Namrud harus meninggal karena satu sebab bernama nyamuk. Bagaimana mungkin manusia sehebat, sekaya, penguasa seperti Namrud meninggal hanya karena nyamuk?

Meski bertubuh kecil, nyamuk telah menjelma layaknya mesin pembunuh massal bagi manusia. Hal ini tak lepas dari sejumlah virus yang dibawa  olehnya, sebut saja Malaria, demam berdarah, cikhungunya, dan yang terakhir yaitu Zika.Virus zika mendadak populer, virus zika telah dianggap sebagai penyebab utama munculnya mikrosepali pada ribuan bayi yang lahir di Brazil. Dilansir dari situs nationalgeographic.co.id virus zika telah menyebabkan 3.893 bayi lahir dengan kelainan yang menyebabkan pegecilan ukuran otak pada bayi tersebut. 

Selain di Brazil, kejadian serupa terjadi di Kolombia dengan dugaan sementara, korban terinfeksi mencapai 13.500 orang dengan 560 diantaranya merupakan wanita hamil. Kementerian Kesehatan Republic Indonesia merilis sejumlah negara yang terindikasi wabah virus Zika seperti, Barbados, Bolivia, Cap Verde, Republik Dominika, Ekuador, El-Savador dan lain-lain.

Dalam pernyataan resminya, Organisasi Kesehatan se Dunia WHO (World Health Organization) menyatakan, virus Zika merupakan virus yang disebarkan oleh nyamuk jenis Aedes Aegepty. Selama ini, nyamuk jenis ini dikenal sebagai penyebab utama penyakit demam berdarah dengue ( DBD). Selain itu, negara-negara yang disebutkan diatas memang memiliki iklim tropis seperti halnya iklim di Indonesia. Hal inilah yang mesti di waspadai oleh pemerintah Indonesia.

Selain melalui nyamuk jenis Aedes, penularan virus Zika diduga juga melalui perantara air liur dan urin. Sebagaimana dilansir antaranews, pemerintah Brazil menemukan dugaan kandungan virus zika pada air liur dan urine penderita. Mengingat kemungkinan melakukan kontak fisik dengan seorang yang terinfeksi sangat jelas, maka jangan berciuman,” sebut kepala Yayasan Oswaldo Cruz, Dr. Paulo Gadelha, sebagaimana dikutip antaranews.com.

Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah air liur dan urin menjadi media terbaru penyebaran virus ini. Gejala awal yang dialami penderita virus zika inia adalah demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan badan lemah. Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, dalam beberapa kasus, virus ini menyebabkan komplikasi autoimun serta gangguan pada syaraf.

Langkah Antisipasi Penularan Virus Zika

·         Hindari kontak dengan nyamuk.

·         Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus( menguras dan menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau antinyamuk.

·         Lakukan pengawasan jentik dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik.

·         Tingkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti diet seimbang, melakukan aktivitas fisik secara berulang/ rutin.

·         Pada wanita hamil atau berencana hamil harus melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi virus zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai baju yang menutup sebagian besar permukaan kulit.

Tweet