CARA MENGOBATI PENYAKIT EPILEPSI / AYAN

CARA MENGOBATI PENYAKIT AYAN/EPILEPSI

Epilepsi mempunyai beberapa sebutan di Indonesia, seperti Ayan, sawan, celeng, soipotan dan sebagainya. Definisi Epilepsi menurut medis adalah terlepasnya muatan listrik yang berlebih, mendadak dan berulang dari sel neuron otak sehingga mengakibatkan gangguan faal/fungsi otak. Jelas Epilepsi bukan merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus atau kuman, bukan penyakit menular, bukan pula karena makhluk halus seperti anggapan banyak orang. Penderita Epilepsi bukan harus dijauhi atau dibiarkan saja karena dianggap penyakit yang tidak bisa sembuh.. Kemungkinan Epilepsi karena factor keturunan Cuma 1-5%. Jadi Epilepsi tidak dikelompokkan dalam penyakit keturunan.

PENYEBAB EPILEPSI

Setiap keadaan yang mempengaruhi atau menyebabkan kerusakan otak, dapat menyebabkannya, misalnya gangguan selama kehamilan, gangguan persalinan/ prematuritas, penyakit masa bayi/balita, cedera kepala, tumor otak, kelainan pembuluh darah otak. Disamping itu ada juga yang diketahui tanpa sebab-sebab diatas, diduga hal ini karena mempunyai ketahanan yang rendah terhadap epilepsy.

SERANGAN EPILEPSI

Manifestasi serangan juga beragam, tergantung fungsi bagian otak mana yang mengalami gangguan. Gangguan-gangguan yang bisa timbul : 1. Gangguan pergerakan, misalnya kejang-kejang, gerak tak terkendali, kehilangan tonus otot. 2. Gangguan penginderaan, misalnya pendengaran,penglihatan,pengecap, pembauan, perabaan. 3. Gangguan tingkah laku, misalnya marah-marah, sedih, rasa takut berlebihan, automatisme(mengecap-ngecap, menepuk-nepuk, atau melakukan kegiatan yang tak disadari). 4. Gangguan susunan syaraf gaib, misalnya berdebar, berkeringat, rasa mulas. 5. Gangguan kesadaran misalnya melamun, bengong,pingsan.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA EPILEPSI

Apabila berada didekat orang yang tiba-tiba terserang epilepsy dengan gejala bersifat kejang-kejang, maka tindakan yang diambil adalah: 1. Jauhkan dari bahaya ( tempat yang berbahaya, benda keras, tajam, runcing atau panas), karena dalam keadaan tak sadar dan kejang, akan mudah kena bahaya disekitarnya. 2. Longgarkan hal-hal yang menekan tubuhnya ( ikat pinggang,pakaian, dan lainnya). Bila mungkin miringkan kepalanya supaya jalan nafas tidak tertutup lidah. 3. Jangan masukkan benda keras diantara gigi, karena gigi bisa patah, apabila telah diketahui lidah tidak tergigit. 4. Biarkan kejang berlangsung, penderita biasanya akan bingung atau mengantuk setelah kejang. Biarkan istirahat. 5. Laporkan adanya serangan pada kerabat terdekat, ini penting untuk pengobatan oleh dokter. 6. Bila serangan berulang –ulang kembali dalam waktu singkat atau terluka berat, segera bawa ke dokter.

Pada serangan yang bersifat bukan kejang, biasanya tidak diperlukan pertolongan khusus, biarkan serangan berlangsung. Setelah serangan berlalu, bantulah penderita untuk tenang kembali. Bersikap tenang menghadapi penderita, bombing penderita ketempat yang aman, temani sampai sadar kembali terhadap lingkungan, jangan melawan atau menahan perbuatannya, kecuali bila membahayakan dirinnya. Penderita Epilepsi hendaklah sering berhubungan dengan dokter untuk pengobatan, apabila dalam pengobatan selama 5 tahun tidak mendapat serangan lagi, insya Allah sembuh. Yang penting jangan bosan meminum obat dalam jangka waktu yang lama. Untuk para ibu yang telah dianugerahi si mungil, apabila si buah hati mengalami gejala-gejala seperti diatas, segeralah periksan ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih dini.

Tweet