Gangguan Saluran Pencernaan Yang Sering Terjadi Pada Anak adalah Diare, Yaitu Keluarnya feses yang lembek atau cair dengan atau tanpa lendir atau darah dengan frekuensi tiga kali atau lebih. Ada 2 macam diare yaitu, Pertama, Diare Akut dan Diare Kronik. Diare Akut adalah yang terjadi pada anak sehat tanpa gejala gizi kurang dan tanda-tanda demam, serta tanpa menunjukkan gejala sakit kronik sebelumnya. Kedua,Diare Kronik, yaitu Diare yang berlanjut sampai dua minggu atau lebih dengan atau tanpa adanya kegagalan pertumbuhan (failure to thrive).
Tujuan dari pada diit ini diantaranya adalah : 1. Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus. 2. Mencegah dan mengurangi risiko dehidrasi (pengeluaran cairan yang banyak). 3. Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya. Untuk memenuhi diit ini diperlukan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Anak tidak dipuaskan . Setelah dehidrasi, segera diberikan makanan persendok (peroralit).
2. Pemberian ASI diutamakan, terutama pada bayi. 3. Cukup energy dan protein. Pada kasus gizi kurang diberikan diit tinggi protein dan diit energy. 4. Cukup cairan dan elektrolit, sesuai kebutuhan menurut berat badan dan umur. 5. Cukup mineral dan vitamin. 6. Makanan tidak merangsang saluran pencernaan ( tidak mengandung bumbu tajam, tidak menimbulkan gas dan rendah serat.
7. Makanan diberikan pada porsi kecil dengan frekuensi sering. 8. Makana diberikan secara bertahap dari makanan yang ringan (mudah dicerna) ke bentuk yang sesuai menurut umur dan keadaan penyakit. Bentuk Dan Jenis Makanan a. Anak berumur satu tahun atau kurang dengan berat badan di bawah 8kg Bentuk dan Jenis makanan yang diberikan adalah: 1. Asi 2. PASI ( Pengganti ASI) khusus, sesuai dengan keadaan intoleransi atau malabsorpsi zat gizi yang diderita.
3. Pemberian buah dimulai dengan pisang. 4. Bentuk makanan lumat atau lembek. b. Anak berumur diatas satu tahun dengan berat badan diatas 8kg Bentuk dan Jenis makanan yang diberikan adalah : 1. ASI hingga berumur 2 tahun. 2. PASI khusus, sesuai dengan keadaan intoleransi atau malabsorpsi zat gizi yang diderita. 3. Bentuk makanan lunak atau lembek. Anak berumur 3 tahun berat badan 12 kg, dengan diare karena alergi terhadap protein susu sapi. Kecukupan energy 1200kkal; makanan cair Hari pertama: Makanan cair tanpa susu, dengan pengenceran 1/3
Hari ke2 : Makanan cair tanpa susu dengan pengenceran 2/3 Hari ke3 : Makanan cair tanpa susu, dengan pengenceran 3/3 Keukupan energy 1200 kkal Hari ke1: Pisang dan biscuit, 5-6 kali sehari, air putih masak/teh/oralit seukupnya. Hari ke dua Makanan lunak rendah serat (bubur ayam) pisang dan biscuit, 2kali sehari. Hari ke3: Makanan lunak. Hari ke4 : Makanan biasa ( sesuai dengan makanan dirumah ) Contoh menu hari ke3: Pagi : Bubur nasi Orak arik telur Sore ; Pisang dan biscuit Malam ; Bubur nasi Semur daging + tahu incang sup labu kuning.
0 Response to " GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN "
Post a Comment